30 Desember 2013

Puteri Gus Dur beberkan wasiat ayahnya soal PKB Muhaimin

Keluarga geram dituding 'kangkangi' nama besar

LENSAINDONESIA.COM: Ny Sinta Nuriyah, isteri mendiang Gus Dur, dan keempat puteri Gus Dur di Ciganjur, Jakarta tetap akan bersikukuh menolak keras pemakaian nama dan foto Gus Dur untuk kepentingan kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Karena, itu “harga mati” sesuai isi salah satu wasiat mendiang Gus Dur sebelum meninggal.
Ditemui LICOM terkait peringatan Haul Gus Dur ke-4 yang berlangsung kemarin malam, puteri Gus Dur, Inayah Wahid menegaskan, wasiat Gus Dur itu secara tegas melarang Partai Kebangkitan Bangsa di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar untuk menggunakan nama dan foto Gus Dur untuk segala kepentingan apa pun, termasuk kampanye.
Baca juga: Ulama Surabaya : Sah saja nama Gus Dur dicantumkan! dan Kepada pencatut nama Gus Dur, Gusdurian harus tetap elegan
“Pokoknya, wasiat Bapak menyatakan, PKB di bawah Muhaimin tidak boleh menggunakan foto dan nama Gus Dur untuk kepentingan kampanye,” tegas Inayah Wulandari Wahid, puteri bungsu Gus Dur –dari empat saudari– di Kediaman keluarga besar Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Inayah kembali menegaskan, dalam surat wasiat mendiang ayahnya itu juga sangat jelas tertulis secara gamblang, bahwa PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin adalah pihak yang dilarang menggunakan nama dan foto Gus Dur untuk kepentingan kampanye.
Dikatakan Inayah, keluarga besar Gus Dur hanya menjalankan apa yang telah diwasiatkan oleh mendiang Gus Dur.
“Yang dimaksudkan sudah jelas. PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin. Itu sudah jelas. Jadi, kita hanya melaksanakan wasiat itu,” ungkap Inayah, berulang-ulang.
“Wasiatnya bukan menjurus begitu, tapi memang menyatakan begitu. Nanti, kita bisa kirimkan copy-nya,” sambung Inayah melengkapi.
Inayah mengaku dirinya tidak terima atas tudingan PKB yang mengatakan bahwa pihak keluarga Gus Dur sengaja memonopoli Gus Dur sebagai tokoh pemersatu bangsa.
“Sekarang saya mau meluruskan sesuatu, ya. Dari kemarin itu kita pihak keluarga tuh, dibilang apa ya, bahasanya mereka itu ‘mengangkangi’ Bapak gitu. Kayanya seakan-akan pihak keluarga itu nggak memperbolehkan. Jadi, kesannya kita mau memonopoli Bapak. Padahal bukan itu. Siapa pun boleh pakai gambar Gus Dur, nama Gus Dur, kecuali yang tertulis dalam wasiat Gus Dur,” kata Inayah, dengan nada tinggi seperti mewakil kegeraman keluarga.
Untuk upaya hukum, Inayah mengatakan pihak keluarga tengah mempertimbangkan. Namun, menurut Inayah, yang menjadi fokus pihak keluarga besar Gus Dur adalah menjalankan isi wasiat mendiang Gus Dur.
“Ah somasi mah, gampang itu, urusan nanti. Teknis itu teknis. Yang pentingkan itu
tadi, kita menjalankan wasiat Bapak,” tukas Inayah menanggapi kemungkinan melakukan somasi terhadap PKB-nya Muhaimin. @yudisstira

Sumber : http://www.lensaindonesia.com (Minggu, 29 Desember 2013 15:54 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar